VIDEO: Kaki Mayat Menyembul dari Nisan di Makam, Warga Geger!
Saat itu dirinya hendak mengambil bambu di areal pemakaman, lalu dikejutkan dengan penampakan kaki di dekat batu nisan itu.
TRIBUNKALTENG.COM, KEDIRI - Menyembulnya kaki dari kuburan menghebohkan warga Desa Tegowangi, Kecamtan Plemahan, Kediri, Jawa Timur, Kamis (17/5/2018).
Dilansir Tribun-Video.com dari Surya.co.id, seorang warga bernama Budiono (55) yang menemukannya pertama kali.
Saat itu dirinya hendak mengambil bambu di areal pemakaman, lalu dikejutkan dengan penampakan kaki di dekat batu nisan itu.
Setelah makam digali anggota Polsek Plemahan bersama Tim Identifikasi Polres Kediri, ternyata kaki sosok mayat perempuan itu baru saja dikubur di atas makam lama.
Baca: Kumandangkan Azan di Masjid Nabawi Sampai Akhir Hayatnya, Muadzin Ini Jadi Legenda
Baca: 20 Tahun Lalu Mahasiswa Kuasai Gedung DPR pada 18 Mei 1998, Ini Kisahnya
Baca: Ivan Gunawan Pamerkan Menu Buka Puasa di Hari Pertama Ramadan, Netizen: Banyak Banget!
Di sekitarnya terdapat taburan bunga yang masih segar.
Diduga pelaku tergesa-gesa menguburkan korban.
Mayat dikubur dalam posisi tengkurap.
Ciri-ciri mayat tersebut berambut panjang dicat pirang, berkaus dan celana denim serta memakai jam tangan hitam di tangan kiri.
Perawakan korban agak gemuk dengan tinggi sekitar 150 cm dan tampak berusia sekitar 30-40 tahun.
Kondisi mayat utuh, namun bagian mukanya lebam.
Wanita itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Namun, tak ditemukan identitas korban di sekitar lokasi dan pada pakaiannya.
Jenazahnya telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.
"Sejauh ini masih belum diketahui identitas korban. Terkait penyebab kematian masih diselidiki petugas," ujar Kasubag Humas Polres Kediri AKP Setya Budi.
Simak video berikut:
(Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kaki Menyembul dari Makam Gegerkan Warga di Kediri, http://www.tribunnews.com/metropolitan/2018/05/18/kaki-menyembul-dari-makam-gegerkan-warga-di-kediri.
Penulis: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Editor: Samuel Febrianto