Kabar Unik

Luka di Kepala Tapi Kaki yang Dioperasi, Begini Nasib Pasien Ini

Operasi dilakukan pada Kamis pekan lalu (19/4/2018). Namun, pihak rumah sakit melakukan kesalahan dalam prosedur operasi.

Editor: Mustain Khaitami
Via Times of India
Vijendra Tyagi, pasien yang harus dioperasi kakinya padahal dia menderita luka di kepala. 

TRIBUNKALTENG.COM, NEW DELHI - Ketika dibawa ke Pusat Trauma Sushruta di New Delhi, India, Vijendra Tyagi menderita luka di kepalanya.

Dilansir Times of India Senin (23/4/2018), selain di kepala, Vijendra juga menderita sejumlah luka di kepala yang diakibatkan kecelakaan.

Operasi dilakukan pada Kamis pekan lalu (19/4/2018). Namun, pihak rumah sakit melakukan kesalahan dalam prosedur operasi.

Sebab, alih-alih menyembuhkan cedera di kepala dan wajah Vijendra, fasilitas kesehatan yang dikelola Pemerintah Delhi itu justru mengoperasi kakinya.

Baca: Hina Pasien di Medsos, Curhat Perawat Cantik Ini Bikin Netizen Geram Baca Statusnya

Baca: Ribuan Obat Daftar G Dijual di Warung, Pria Warga Tamban Baru Diamankan Polisi

Baca: 18 Orang Tewas Saat Tempat Karaoke Terbakar, Diduga Ada Unsur Kesengajaan

Rupanya, pihak rumah sakit keliru dalam mengenali Vijendra sebagai Virendra, pasien yang dirawat di bangsal yang sama karena patah kaki.

Adalah anak Vijendra, Ankit Tyagi, yang langsung melihat ada yang salah ketika melihat sebuah luka bekas operasi di kaki kanan ayahnya.

Ternyata, dari keterangan dokter, diketahui kalau kaki Vijendra telah dilubangi untuk kemudian dipasang pin yang bertujuan memperbaiki posisi tulang.

"Ketika dokter melakukan pemasangan pin, ayah saya berada dalam pengaruh obat bius. Sehingga dia tidak sadar jika ada kesalahan," tutur Ankit.

Dia menambahkan, operasi lain kemudian dilakukan untuk mengambil pin tersebut dari kaki kanan Vijendra.

Dalam keterangan resmi, Pusat Trauma Sushruta berkata kalau komite etik telah menemukan unsur keteledoran dalam operasi itu, dan menjatuhkan sanksi kepada sang dokter.

"Dokter senior itu bakal dilarang untuk melakukan operasi tanpa pengawasan dalam waktu secepatnya," kata Dr Bahl, pengawas di pusat trauma tersebut.

Ankit melanjutkan, karena operasi yang tidak perlu tersebut, kaki kanan Vijendra jadi tidak bisa dipakai berjalan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved