Skandal Cambridge Analytica, Apakah Data Anda Disalahgunakan?

Setiap pemegang akun akan mendapatkan notifikasi apakah perlindingan data mereka terakses atau tidak.

Editor: Mustain Khaitami
zoom-inlihat foto Skandal Cambridge Analytica, Apakah Data Anda Disalahgunakan?
Net
Ilustrasi Facebook

TRIBUNKALTENG.COM - Para pengguna Facebook akan mengetahui apakah mereka termasuk dalam 87 juta pengguna yang datanya mungkin dibagikan kepada perusahaan konsultan politik di London, Cambridge Analytica.

Facebook akan mengirim pemberitahuan kepada pengguna tentang 'pembobolan data' ini mulai Senin (09/04) malam.

Setiap pemegang akun akan mendapatkan notifikasi apakah perlindingan data mereka terakses atau tidak.

Raksasa perusahaan media sosial itu mengatakan para pengguna juga akan diperlihatkan aplikasi yang mereka gunakan dan data apa saja yang diperoleh aplikasi tersebut.

Baca: Siapa Pengguna Facebook di Indonesia yang Menjadi Korban Pencurian Data? Tunggu Tanggal 9 April!

Baca: Tak Disangka, Tinggalkan Botol Air Dalam Mobil Bisa Picu Kebakaran! Begini Penjelasannya

Dalam perkembangan terkait, Facebook membekukan perusahaan analisis data Cubeyou untuk mengetahui apakah data pengguna diambil untuk kepentingan akademis dan kemudian dipakai secara komersial.

Melalui email yang dikirim ke Bloomberg, salah satu wakil presiden Facebook, Ime Archibong, mengatakan aplikasi-aplikasi Cubeyou akan dilarang dipasang di Facebook jika tak bersedia diaudit atau tak lolos investigasi.

Media di AS, CNBC, menduga Cubeyou melakukan seperti apa yang dilakukan Cambridge Analytica, yaitu mengambil data pengguna tanpa izin melalui aplikasi kuis 'You Are What You Like'.

Tuduhan tersebut dibantah oleh Cubeyou dan mengatakan sejak awal mematuhi aturan Facebook.

Universitas Cambridge membantah

Baik Cubeyou maupun Universitas Cambridge, perguruan tinggi yang diajak kerja sama oleh Cubeyou, menegaskan bahwa aplikasi kuis secara jelas menyebutkan bahwa data pengguna akan dipakai baik untuk kepentingan akademis maupun komersial.

Ditambahkan pula bahwa data ini akan dianonimkan.

Baca: Menyamar Jadi Polisi Tapi Ketahuan Mau Merampok, Dua Pria Ini Masak Dihajar Warga

Baca: Menteri Susi Ungkap Modus Baru Kapal Asing Curi Ikan di Indonesia, Ternyata Libatkan Orang Indonesia

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved