Menyedihkan! Setelah Badak Putih, Kini Giliran 'Beruang Menari' Terakhir yang Mati

Belum lama setelah kabar kematian Sudan, kini kabar duka kembali datang dari spesies langka kawasan Asia Selatan.

Editor: Mustain Khaitami
World Animal Protection
beruang langka 

TRIBUNKALTENG.COM - Beberapa hari belakangan dunia dihebohkan dengan kematian spesies langka Badak Putih Utara bernama Sudan.

Sudan adalah badak berusia 40 tahun yang menjadi satu-satunya Badak Putih Utara (Ceratotherium simum cottoni) jantan yang tersisa di dunia.

Meskipun masih tersisa dua Badak Putih Utara, namun keduanya berjenis kelamin betina.

Baca: Traveloka Cabut dari Sponsor Utama, Gantinya Jadi Gojek Liga 1 2018

Jika Sudan mati, maka, Badak Putih Utara, atau Northern White Rhinocheros, dipastikan punah selamanya.

Belum lama setelah kabar kematian Sudan, kini kabar duka kembali datang dari spesies langka kawasan Asia Selatan.

Satu dari 'beruang menari' terakhir di Nepal mati usai dikirim ke kebun binatang.

c

Sebelum dikirim ke penangkaran tersebut, dua beruang menari diselamatkan dari eksploitasi.

Beruang menari ini diekspoitasi untuk pertunjukan hiburan yang umumnya ditangkap atau dibeli sejak anak-anak.

Mereka kemudian diajari untuk menari dengan kaki belakang mereka.

Baca: Disebut Sebagai Permen Cinta, Dijual Lewat BBM, Makin Dikunyah Kian Hot

Moncong mereka juga ditusuk dengan batang besi panas sehingga para pemiliknya bisa mengendalikan mereka dengan menarik tali atau rantai dimoncongnya.

c
World Animal Protection ()

Sebenarnya, negara-negara Himalaya telah melarang praktek pertunjukkan beruang pada 1973.

Setahun setelah secara resmi dilarang, kegiatan tersebut juga dilarang di India.

Sayangnya, sebagai sebuah tradisi yang menghidupi beberapa komunitas, hal ini tetap bertahan lewat pelaku-pelaku jalanan di daerah bagian selatan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved