Kisah Bocah Kelas 1 SD Kecanduan Seks, Adik-adiknya Diajari Berciuman dan Mainkan Kelamin Orangtua
YK kerap mengajarkan adik-adiknya yang berusia tujuh tahun, empat tahun dan satu tahun untuk melakukan tindakan orang dewasa.
TRIBUNKALTENG.COM, SURABAYA - Anak perempuan kelas 1 SD berinisal YK di Surabaya, Jawa Timur kecanduan seks (sex addict).
Anak usia 8 tahun ini diajari menonton sejak usia 3 tahun.
Kecanduan seks diderita anak perempuan dengan inisial YK di Surabaya ini terjadi karena dia tumbuh besar di kawasan eks Lokalisasi Dolly, yang kini telah ditutup.
YK kerap mengajarkan adik-adiknya yang berusia tujuh tahun, empat tahun dan satu tahun untuk melakukan tindakan orang dewasa.
"Adiknya cerita ke ibunya, diajarkan berciuman seperti orang dewasa. Lalu adiknya yang laki-laki dan perempuan itu juga diajarkan untuk memainkan alat kelamin, dia juga meminta untuk direkam saat memegang pantat dan juga telanjang," ucap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya, Nanis Chairani, Rabu (17/1/2018).
Begitu dengar pengaduan sang adik, orang tuanya justru marah dan memukul YK.
Baca: Gadis Cilik Ini Kecanduan Seks, Sampai Butuh Obat Penurun Libido
Namun ibunya sadar bahwa itu tidak akan mampu menyembuhkan YK.
Itu sebabnya ia memutuskan untuk mengadu ke Pemkot Surabaya.
Dari pengaduan tersebut, Pemkot segera melakukan tindakan lebih lanjut pada YK.
Tim yang terdiri dari dokter, psikolog dan psikiater diturunkan untuk menggali seberapa jauh tingkat kecanduan yang diderita bocah yang baru duduk di kelas 1 SD tersebut.
Sejauh ini, belum ada penuturan bahwa anak tersebut sudah pernah melakukan hubungan seksual dengan orang dewasa atau tidak.
Orang tua YK mengakui bahwa lingkungannya saat itu masih ada lokalisasi Dolly.
Meski neneknya hanya berjualan nasi di sana, namun lingkungan di sana bisa jadi yang mengajarkan pengaruh buruh pada YK.
"Bisa saja kondisi rumah di sana tidak ada batas antara yang membuka jasa prostitusi dan yang rumah tangga. Bahkan ada yang rumah tangga tapi ada yang buka praktek," ucapnya.
Saat ini dikatakan Nanis, YK sudah ditangani Pemkot.
Bocah itu saat ini masih bersama keluarganya di Tambak Wedi Kecamatan Kenjeran.
Ia belum masuk ke shelter lantaran juga masih berobat untuk penyakit TBC.
Baca juga Tribunnews.com judul: Bocah Perempuan Kelas 1 SD yang Kecanduan Seks Ternyata Umur 3 Tahun Sudah Nonton Video Mesum