Kajian Islam

Jangan Berlama-lama di Depan Cermin, Ada Setan di Dalamnya

Manusia pada umumnya, khususnya wanita selalu ingin terlihat tampil sempurna di hadapan orang lain.

Penulis: Restudia | Editor: Mustain Khaitami
Youtube
Ilustrasi 

TRIBUNKATENG.COM - Manusia pada umumnya selalu ingin terlihat tampil sempurna di hadapan orang lain.

Jadi kebiasaan setiap orang untuk memeriksa penampilannya dalam cermin.

Wanita paling takut jika melihat wajahnya berjerawat, keriput, dan kusam di wajah.

Lalu apakah yang disebut setan dalam cermin?

Ketika bercermin, wanita akan menghayalkan ini dan itu.

Baca: Selain Doa dan Amalan saat Maulid Nabi, Ini Kisah Hidup Nabi Muhammad SAW

Pada saat itulah setan akan mulai membisikkan hal-hal menyenangkan dan akan diikuti para wanita.

Seperti 'betapa cantiknya jika pipiku merah merona', maka wanita akan menebalkan riasan wajahnya di bagian pipi.

Kemudian misalnya bisikan 'betapa sipitnya mataku', maka wanita yang bercermin tersebut akan mengubahnya menjadi lebih lebar.

Sama halnya dengan tubuh, setan akan membisikkan tubuh wanita terlihat kurang proporsional, maka akan diikuti dengan diet cara instan.

Hal tersebut juga terjadi dengan cara operasi plastik yang banyak dilakukan wanita masa kini.

Untuk mengubah bentuk tubuhnya sesuai dengan bisikan setan. Hal inilah yang disebut setan ada di dalam cermin.

Baca: Polisi Tembak Dua Pelaku Perampokan Pendulang Emas di Kapuas, Begini Pengakuannya

Dilansir Berita Islami Masa Kini Trans TV, Manusia akan menganggap tubuh ciptaan Allah SWT tidaklah sempurna.

Padahal dikatakan dalam Alquran bahwa, "Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya", (QS At Tiin : 4).

Sebagai seorang mukmin, kita dianjurkan untuk berdoa ketika bercermin.

Gunanya adalah untuk bersyukur atas apa yang diciptakan Allah SWT pada bentuk tubuh dan mempercantik akhlak

Karena yang mengantarkan manusia ke surganya Allah SWT, bukanlah cantik dan tampannya di dunia.

"Yang paling banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah dan makhluk mulia", (HR Tirmizi dan Ibnu Majah).

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved