Penyidik KPK Bermalam Jaga Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau
Menghilang saat akan dijemput paksa petugas KPK di rumahnya, Setya Novanto tiba-tiba dikabarkan alami kecelakaan dan dirawat
TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Menghilang saat akan dijemput paksa petugas KPK di rumahnya, Setya Novanto tiba-tiba dikabarkan alami kecelakaan dan dirawat di RS Medika Permata Hijau.
Tak sang burnon lepas lagi, para penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pun memutuskan untuk bermalam di RS Medika Permata Hijau.
Hal itu dilakukan untuk menjaga tersangka kasus korupsi KTP elektronik (e-KTP) Setya Novanto. Ketua DPR itu dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan.
Baca: Kudeta di Zimbabwe, Mugabe Akhirnya Jatuh 37 Tahun Berkuasa
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jumat (17/11/2017) dini hari, beberapa penyidik sempat lalu lalang melewati lobi rumah sakit yang berada di Jalan Raya Kebayoran Lama, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Namun, para penyidik tersebut konsisten tutup mulut bila ditanya olah para awak media. Beberapa penyidik juga sempat pergi ke minimarket yang berada tidak jauh dari dari RS Medika.
Sementara sebagian lagi berjaga di lantai 3, tempat ruang VIP berada. Di lantai itu pula Novanto dirawat.
Baca: Mobil Setya Novanto Tabrak Tiang Telepon, Pengacara: Pelipis Setnov Benjol Segede Bakpao
Keputusan para penyidik KPK bermalam di RS Medika Permata Hijau juga dikonfirmasi oleh pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi.
"Orang KPK ngotot pengin ketemu doktor. Padahal, tahu kan doktor datangnya pukul 07.00 (pagi) kadang pukul 08.00. Saya bilang, 'kembalilah pukul 07.00 dan 08.00'. Dia bilang, 'Kami mau tunggu, mau telepon," ujar Fredrich.
"Saya bilang ratusan kali enggak bisa. Terus mau apa? 'Ya terus saya mau tunggu di sini'. Ya sudah saya bilang, 'Kamu tunggu sendiri, tetapi kami tidak mengizinkan untuk masuk kamar lagi. Silahkan tunggu di lorong, mau duduk, mau tidur, silahkan'," kata dia.
Baca: Keistimewaan Istighfar, Solusi Untuk Segala Permasalahan
Fredrich mengaku tidak mau ikut campur dengan keputusan penyidik bermalam di RS Medika Permata Hijau. Namun, Fredrich menyayangkan sikap penyidik tersebut.
Meski begitu, ia tidak mau ambil pusing memikirkan para penyidik KPK. Lantaran mengaku sudah capek, Fredrich memilih untuk pulang.
"Karena security rumah sakit sudah minta agar mereka keluar, mereka tetap enggak mau. Padahal di ruang VIP itu ada empat keluarga pasien, yang satu sakitnya cukup kronis, harusnya pikir dong," ucap dia.(*)
Berita ini telah ditayangkan di KOMPAS.com berjudul: Jaga Setya Novanto, Penyidik KPK Bermalam di RS Medika Permata Hijau