Temuan Jenglot di Pantai Bikin Heboh, Ini Hasilnya Setelah Dirontgen dan Tes DNA

Jenglot yang memiliki kuku tangan dan kaki panjang dan runcing itu, dibuang oleh seseorang yang tidak dikenal

Editor: Mustain Khaitami
TRIBUN JATENG / GALIH PERMADI
Ilustrasi. Warga di dekat pemakaman Bergota mendadak heboh karena penemuan jenglot mirip banusia, separuh tubuhnya seperti ular, Kamis (30/4/2015) malam. 

TRIBUNKALTENG.COM - Surabaya heboh. Senin (16/10/2017) sore kemarin, para pengunjung Pantai Watu-watu, Bulak, dihebohkan dengan penemuan jenglot.

Jenglot yang memiliki kuku tangan dan kaki panjang dan runcing itu, dibuang oleh seseorang yang tidak dikenal diantara bebatuan yang ada di pesisir pantai.

Usai membuang benda aneh itu, sang pemiliknya kabur. Sontak saja warga ketakutan dan melaporkan ke Satpol.

Kini benda tersebut diamankan di kantor Kecamatan Bulak.

Baca: Geger Pria Misterius Buang Kotak di Pantai Kenjeran Surabaya Ternyata Isinya Jenglot

Berdasarkan data di Wikipedia, jenglot adalah figur hominoid yang berukuran kecil (sekitar 10-17 cm), berkulit gelap dengan tekstur kasar (seperti mumi), berwajah seperti tengkorak dan bertaring mencuat, serta memiliki rambut dan kuku yang panjang.

Jenglot ditemukan di beberapa wilayah di nusantara, misalnya Jawa, Kalimantan, dan Bali.

x
Jenglot

Jenglot dipercaya memiliki kekuatan mistis dan memakan darah manusia. Masyarakat Indonesia meyakini jenglot sebagai makhluk yang memiliki kekuatan mistik dan dapat mengundang bencana.

Secara medis, jenglot didefinisikan sebagai bukan makhluk hidup setelah diteliti oleh tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Melalui foto sinar Rontgen, tidak ditemukan unsur tulang (sebagai penyangga organ mahluk hidup) namun hal yang mengejutkan justru diperoleh dari penelitian DNA lapisan kulit jenglot yang mengelupas.

Setelah diperiksa oleh Dokter Djaja Surya Atmaja dari Universitas Indonesia, ternyata lapisan kulit itu memiliki DNA mirip primata sejenis manusia.

Akan tetapi, penyelidikan asal usul jenglot secara medis hanya dihentikan sampai di sana karena pemilik jenglot tidak mengizinkan jenglot dibedah, agar tidak ada hal buruk yang terjadi.

Baca: Ngeri! Seminggu Hilang, Seorang Nenek Ditemukan dalam Perut Buaya Raksasa

Legenda jenglot juga diangkat ke dunia hiburan, terutama untuk tema misteri dan supranatural. Film Indonesia berjudul Jenglot Pantai Selatan disutradarai oleh Rizal Mantovani, dirilis pada Februari 2011.

Ada juga kesimpulan yang mengatakan jenglot itu dibuat dengan proses mumifikasi dari beberapa spesies, seperti kepala monyet yang disambung dengan ekor kuda sebagai rambutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved