Konflik di Papua Ada Indikasi Kepentingan Asing
Kekisruhan yang terjadi di Papua ada indikasi intervensi pihak asing yang mungkin saja ada kepentingan tertentu di daerah tersebut,
Penulis: Fathurahman | Editor: Halmien
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din
Syamsudin mengatakan hal itu, saat melakukan kegiatan kuliah umum di Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (18/6/2012).
"Harus dicari akar masalahnya, apa masalah yang menyebabkan Papua
menjadi panas seperti sekarang, tentu masalah ini antara masyarakat
dengan pemerintahnya. Oleh sebab itu, diperlukan adanya penyelesaian
yang juga dimediasi oleh orang yang berpengaruh di Papua, tetapi dalam
penyelesaian masalah ini harus tetap bepegang teguh pada prinsip negara
kesatuan republik Indonesia (NKRI)," katnya.
Din meminta, pemerintah setempat dan Pemerintah Republik Indonesia
jangan menganggap remeh sekecil mungkin aspirasi dari masyarakat yang
masuk kepada Pemerintah."Itu harus ditanggapi serius oleh
pemerintah.Pendekatan bersenjata dengan mendatangkan pasukan ke Papua
bukan satu-satunya menyelesaikan masalah, tetapi juga harus dilakukan
dengan pendekatan secara persuasif dan penetratif untuk penyelesaian
masalah itu, tetapi memang sudah ada tokoh yang melakukan itu, " katanya
lagi.
Din mengatakan, dalam masalah Papua bisa saja ada skenario luaran,
artinya ada orang luar yang ikut bermain dalam hal ini, sehingga tidak
boleh dianggap remeh."Pemerintah harus berhati-hati dalam menyikapi ini,
jangan sampai ada intervensi atau subversib dari kalangan manapun atau
atas nama apapun terhadap wilayah NKRI, karena tentu kita tidak ingin
ada sejengkal tanah pun yang dilepas untuk pihak asing," katanya lagi.
Menurut dia, ada indikasi yang mengemuka adanya pihak asing yang ikut
bermain."Memang ini sulit untuk dibuktikan tetapi, kita bisa mencium
adanya indikasi pihak luar atau pihak asing yang ikut bermain dalam
konflik di Papua itu. Jadi saran saya berhati-hatilah dalam menyikapi
masalah Papua tersebut," katanya.