Perang Meriam Karbit di Malam Lebaran

Sekitar 60-an lebih meriam karbit, bakal adu tempur pada malam kedua idul fitri, atau 30 Agustus mendatang.

Penulis: Hanani | Editor: Edinayanti
zoom-inlihat foto Perang Meriam Karbit di Malam Lebaran
hanani
meriam_karbit.
TRIBUNKALTENG.COM, BARABAI - Sekitar 60-an lebih meriam karbit, bakal adu tempur pada malam kedua idul fitri, atau 30 Agustus mendatang. Dipastikan, warga di desa Pelajau dan Mahang Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah akan merasakan bunyi dentuman meriam itu semalaman suntuk.

Tradisi batampur meriam karbit itu digelar setiap tahun secara swadaya oleh masyarakat. Ketua panitia pelaksana, abdul majid menuturkan, arena tempur dipusatkan di desa pelajau. Adapun pesertanya selain dari desa pelajau, berasal dari desa tetangga, yaitu Palas, telaga hilir, banua asam, mahang.

"Tradisi ini hanya untuk menghibur masyarakat. Jadi bukan berupa lomba. Soal keamanan dan ketertiban, kami akan melakukan atisipasi dengan menyiagakan BPK dan petugas kesehatan," jelas Majid.

Panitia juga memungut biaya tiket masuk area tempur bagi pengunjung. Satu orang Rp10.000.

"Hasil penjualan tiket sebagai pengganti biaya membuat meriam yang menghabiskan Rp 1 juta per batang. Jika ada sisanya, digunakan buat kepentingan masyarakat," imbuh Majid.

Pantauan BPost Online, Sabtu (27/8), puluhan meriam berjejer di desa pelajau. Sebagian sudah melakukan uji coba. Utuh, warga setempat mengaku tak masalah saat pertempuran nanti. "Kami sudah terbiasa, paling kalau ada keluarga yang sakit diungsikan," tuturnya.
 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved