Puluhan Tewas Dalam Bentrok Abu Sayyaf dan Militer

Jumlah korban tewas akibat tembak-menembak pada Kamis (28/7/2011) antara pasukan pemerintah dan kelompok

Editor: edi_nugroho
TRIBUNKALTENG.COM, ZAMBOANGA - Jumlah korban tewas akibat tembak-menembak pada Kamis (28/7/2011) antara pasukan pemerintah dan kelompok Abu Sayyaf terkait Al Qaida di pulau Filipina selatan provinsi Sulu meningkat menjadi 37 orang, demikian dikatakan juru bicara pihak militer Jumat (29/7/2011).

Militer mengkonfirmasi sekitar 30 gerilyawan Abu Sayyaf di antara mereka yang tewas dalam bentrokan empat jam, ketika pasukan pemerintah menyerbu benteng kelompok yang dipimpin oleh lima komandan itu.

Laksamana Armando Guzman, komandan angkatan laut untuk Mindanao Barat, mengatakan pasukan tambahan, termasuk Satuan Reaksi Ringan yang dilatih AS dan marinir, bergabung dalam mengejar sisa-sisa lebih dari 70 orang bersenjata militer yang dipergoki Kamis di kota Patikul, Sulu. "Operasi pengejaran telah mengenyahkan para teroris," kata Guzman kepada wartawan.

Setidaknya tujuh tentara, termasuk seorang perwira yunior angkatan laut, tewas sementara 26 lainnya terluka dalam pertempuran itu. Semua tentara yang tewas dan prajurit yang terluka diterbangkan ke kota pelabuhan terdekat, Zamboanga.

Guzman mengatakan serangan juga berhasil melakukan penyergapan terhadap satu kamp rahasia Abu Sayyaf yang terletak di antara dua pegunungan dan dibentengi oleh hutan lebat.

"Penangkapan kamp Abu Sayyaf telah memberikan efek demoralisasi kepada kelompok itu sehingga kemampuan daya serang mereka merosot," kata Guzman.

Abu Sayyaf, yang aktif di Filipina selatan, didirikan pada tahun 1990 dan telah melakukan sejumlah serangan tingkat tinggi, termasuk penculikan, pemboman dan pemenggalan. Militer Filipina memperkirakan Abu Sayyaf saat ini memiliki kurang dari 400 anggota.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved